Nonton Dua Film Korea

Intinya bulan ini nonton film lagi, aku udah uninstall HOOQ dan mencoba menonton di platfotm baru, VIU. Karena kali ini aku -yang gak terlalu banyak pengetahuan tentang film bagus- memutuskan buat mulai untuk menonton dari film-film yang sudah membuktikan "kebagusannya" dengan dapet penghargaan atau sebagainya.

Menurutku film bagus itu memang banyak, tapi kata bagus itu sendiri kan cenderung punya makna relatif. Jadi ya bagus buat ku belum tentu yang lain setuju. Nah kalo sebuah film udah sampe dapet penghargaan, baik yang tingkatnya masih lokal maupun sudah internasional berarti kan ada kelompok kolektif yang setuju sama kebagusan film itu.


Film yang ku tonton bulan ini dua-duanya meraih penghargaan "Best Picture". Sejujurnya ya film yang keduanya ini aku nemunya jg di list rekomendasi karena nonton film yang pertama. Semacam clickbait "mungkin kamu akan suka juga film ini!" And I click! Dan ternyata -aku juga baru sadar setelah selesai nonton- keduanya sama-sama diperankan oleh aktor kenamaan Korea Selatan, Song Kang-Ho.

1. PARASITE (GISAENGCHUNG)

Pasca menyandang 4 penghargaan film di Academy Award atau Oscar, film PARASITE kembali menjadi buah bibir netizen di seantero media tahun ini. Film Asia pertama loh yang menang piala Oscar! Warga Asia patut berbangga sama Film Berbahasa Korea yang satu ini. Pas pertama kali release di Indonesia bulan Juni tahun lalu sebenernya udah langsung banyak yang mengakui kebagusan film ini. Tapi IMO kayanya gak cukup banyak orang yang mau menghabiskan waktu untuk nonton film korea di bioskop. Jadi hype nya gak begitu terasa.

Benang merah ceritanya tentang kesenjangan sosial, yang sebenernya gak hanya terjadi di Korea Selatan saja. Hal ini bikin penonton punya keterikatan dan bisa terbawa dalam suasana dan karakter-karakter di film ini.

Kim Gi-Taek (Song Kang-Ho) merupakan keluarga pengangguran yang tinggal bersama isteri dan dua anaknya di kawasan kumuh di Seoul. Suatu ketika anak laki-lakinya, Ki Woo (Choi Woo Shik) ditawari untuk mengajar privat untuk anak dari keluarga kaya, menggantikan teman nya yang akan melanjutkan studi ke luar negeri. Disini lah semuanya bermula, dimana tanpa sengaja Ki Woo -yang sudah dapat kepercayaan dari keluarga si kaya- mulai memasukan satu per satu anggota keluarganya untuk bekerja di rumah mewah milik keluarga Tn. Park (Lee Sun kyun). Mulai dari Jessica/Ki-Jeong (Park So Dam) saudara perempuannya sebagai guru seni dan psikolog anak, Kim Gi-Taek sendiri sebagai sopir keluarga dan Chung Sook (Jang Hye Jin) sebagai asisten rumah tangga.

Kejanggalan kerap kali membuat keluarga Tn. Park curiga, salah satunya disadari oleh anak laki-laki keluarga Park, Da-Song (Jung Hyeon Jun) yang mencium kesamaan bau antara Kim Gi-Taek dan Chung Sook. Tn Park juga sempat sekali mengeluhkan tentang bau Gi-Taek ini kepada isterinya.

Puncaknya terjadi saat Ny. Park mengadakan pesta ulang tahun Da-Song di halaman rumahnya. Seluruh keluarga Gi-Taek diminta untuk turut datang ke pestanya. Namun bukannya meriah, pesta perayaannya menjadi kacau balau. Seluruh tamu dikagetkan dengan kemunculan sosok lelaki yang mencoba menyerang Ki-Jeong dan Chung Sook. Gi-Taek yang melihat anak dan isterinya terluka tidak tinggal diam. Setelah melihat ekspresi Tuan Park saat mengambil kunci mobil yang dilemparkannya, Gi- Taek pun akhirnya membunuh Tuan Park dan kabur.

Alur ceritanya yang terus maju memang membuat beberapa bagian jadi mudah ditebak, namun banyak juga scene yang gak disangka-sangka dimunculkan di film ini. Secara keseluruhan sih aku sangat amaze sama film ber-gendre tragedi komedi satu ini dan setuju banget kalo ini film emang bagooossss!

Disclaimer: pas aku coba cari-cari situs buat streaming film Parasite ini, ternyata filmnya cuma baru bisa diakses secara gratis di VIU.

2. A TAXI DRIVER

Film ini mengangkat peristiwa pemberontakan yang terjadi di Gwangju tahun 1980. Bercerita tentang seorang supir taksi swasta asal Seoul, Kim Man Seob (Kang-Ho Song) yang tinggal dengan anak perempuan satu-satunya, Eun Jeong (Yoo Eun-mi). Isterinya yang meninggal karena sakit membuatnya harus berperan penuh sebagai orang tua tunggal untuk sang anak. Kebutuhan akan uang membuatnya menjadi nekat untuk mengantar seorang wartawan asal Jerman, Hinzpeter (Thomas Kretschmann) ke Gwangju dengan upah menggiurkan yang diceritakan rekan taksinya saat makan siang.

Sebagaimana layaknya seorang wartawan asing tujuan Peter ke Gwangju tak lain dan tak bukan untuk meliput kondisi yang sebenarnya terjadi di Kota Gwangju. Perjalanan mereka tidak berjalan dengan lancar karena akses jalan menuju kota yang ditutup. Namun mereka berdua berhasil lolos dari tentara yg bertugas di perbatasan kota dengan menyembunyikan identitas wartawan Peter dan mengaku bahwa ia adalah seorang Pendeta.

Kala itu di Gwangju terjadi bentrokan antara mahasiswa dengan aparat militer yang mewakili pemerintah. Segala bentuk protes terhadap pemerintah dianggapnya sebagai tindak komunis. Banyak korban yang berguguran dan luka-luka namun hanya sedikit sekali yang diberitakan di media setempat.

Didampingi sang supir taksi, Peter berhasil mengambil berbagai footage yang menggambarkan kondisi Gwangju. Hadirnya Peter menjadi harapan bagi masyarakat setempat untuk memberitakan kondisi Gwangju yang sesungguhnya ke mata dunia dan melawan elit penguasa saat itu.

Nonton film tentang pemberontakan macam ini entah kenapa langsung bisa relate ke sejarah negeri sendiri. Dimana gerakan mahasiswa kerap menjadi pionir, garda terdepan dalam upaya-upaya membela rakyat melawan kebengisan rezim penguasa.

Diceritakan setelah segala ketegangan di Gwangju mereda dan kondisi politik di Korea Selatan membaik, Peter segera mencari Kim Man Seob sang supir taksi yang mendampinginya liputan saat di Gwangju 1980 namun upayanya tidak pernah berhasil.

Film yang menceritakan kisah nyata ini sukses juga dalam menyandang penghargaan sebagai Film Terbaik dari Asian World Film Festival (AWFF) 2017.

#NontonFilm
#Parasite
#ATaxiDriver

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nonton Infinity War di Velvet Class

Balada Tinggal di Rumah Nenek

Nonton Marlina Si Pembunuh!